Senin, 14 November 2016

Seorang Istri di Mata Suami


Kata-kata indah itu baru bermakna bila kita menjalankan dan merasakannya. Dulu saya tidak memahami mendalam makna kata, “Jika kamu berpikir bisa, pasti kamu bisa.” Saya paham kata-kata itu setelah punya banyak pengalaman mewujudkan impian-impian hidup yang oleh sebagian orang diyakini tidak mungkin.
Saya dulu juga tidak paham makna kalimat, “Di balik laki-laki yang sukses terdapat wanita yang hebat, yaitu istrinya.” Saya menyadari kata-kata itu setelah saya sering pergi ke berbagai tempat tanpa istri saya. Di dalam kamar hotel sendirian, itu sangat menyiksa, sulit tidur dan selalu terbayang wajah istri. Begitu pula, bila saya grogi dan tidak percaya diri ketika hendak tampil memberikan seminar atau training, telpon atau SMS dari istrilah yang membuat saya tenang.
Bagi orang jawa, istri itu “garwo” sigare nyowo (separuh jiwa). Bagi saya istri itu bukan hanya “garwo” tetapi lebih dari itu, ia ibarat air. Tanpa air kita tak bisa hidup, 70 persen lebih tubuh kita terdiri dari air. Begitu susunan air ditubuh kita rusak, maka rusak pula tubuh kita. Ia sangat penting dalam keberlangsungan hidup kita.

*istri sebagai partner 
Istri juga partner dan mitra suami. Istri bukan staf apalagi pembantu kita. Sungguh hinalah lelaki yang menikahi wanita karena alasan agar ada yang mencuci atau memasak buat dirinya. Ia ada untuk menyempurnakan hidup kita. Ia ada agar hidup kita semakin “hidup”. Ia ada untuk mendampingi kita ke jalan yang diridhoi-Nya. Ia mitra dalam mendidik, mengarahkan dan mendamping anak-anak agar kelak manjadi generasi yang SuksesMulia, hebat di dunia dan selamat di akhirat.


*istri pakaian suami 
Istri juga ibarat “pakaian” buat kita. Dialah yang menghangatkan saat kita kedinginan. Dialah manusia yang rela menutupi kotoran-kotoran dan kelemahan dalam hidup kita. Dialah yang “mempercanti” penampilan kita. Tanpa pakaian, kita tak akan berani keluar rumah, tanpa istri kitapun bukan siapa-siapa.


*Pengganti ibu 
Usai kita lelah mencari nafkah, usai kita mendapat tepuk tangan dan apresiasi dari banyak orang, sesampainya di rumah kita perlu bermanja. Saat di rumah kita ingin seperti “anak bungsu”, dimanja, tidur di pangkuan, dibelai dan dilayani seperti anak-anak balita. Itu semua hanya bisa dilakukan oleh istri kita.
Istri ada untuk dijaga. Istri ada untuk dimanja. Istri ada, untuk dimuliakan. Istri ada, untuk menjadi mitra mengumpulkan bekal bertemu dengan Sang Maha Pencipta.

Senin, 24 Oktober 2016

Vidio Mensyukuri nikmat


Ayah

*Untuk Para Calon Ayah dan Yang sudah menjadi Ayah*
HER VERY FIRST LOVE
Konon orang bijak berkata, para Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuan mereka.
Sayangnya, gak semua perempuan seberuntung itu.
Berapa banyak anak perempuan yang riang menunjukkan hasil karya terbaiknya, tapi tidak sedikitpun mendapat apresiasi -bahkan- sekedar lirikan ayahnya?
Berapa banyak anak perempuan yang berharap dibantu mengerjakan PR, memahami pelajaran sulit di sekolah, dan dibimbing mengeja a-ba-ta, tapi hanya mendapati Ayahnya pulang dalam keadaan kelelahan dan marah setiap kali didekati?
Berapa banyak anak perempuan yang hari harinya dipenuhi ketakutan, saat sang Ayah setengah sadar, mulai berteriak dan memukuli ibu di depan matanya?
Berapa banyak anak perempuan yang rusak persepsi awalnya tentang pernikahan, hancur rasa hormatnya pada sosok suami, saat Ayahnya tak pulang pulang lalu didapati tengah main api dengan perempuan lain?
Perempuan perempuan itu,
Menjalani masa kecil mereka dengan timpang.
Saat Ayah mereka gagal menjadi cinta pertama. Gagal. From the very first time..
Di hari mendatang, perempuan perempuan itu tumbuh jadi ibu dan istri,
yang setiap hari berdo'a, meminta pada Tuhan mereka agar apa yang mereka lalui dulu, sekalipun tak perlu dirasakan oleh anak anaknya
Matanya kaca setiap melihat anak tertawa bermain bersama ayahnya. Ada sedikit iri berkata dalam dirinya, "Saat kecil dulu, kenapa tak kumiliki, ayah juara itu?"
Tahukah Ayah? Dirimu adalah sosok lelaki pertama yang dikenal oleh anak perempuanmu. Kamu adalah sampel pertama baginya dari seluruh populasi di muka bumi. Lelaki pertama yang ada dalam hidupnya.
Caramu memperlakukan istri, akan jadi persepsi awal baginya mengenai relasi rumah tangga. Kedekatanmu dengan anak anak, akan jadi patokan di kehidupannya kelak.
Mungkin bagimu sepele,
Sekedar mengabaikan..
Sekedar mengacuhkan..
Sekedar membentak karna kelelahan..
Sekedar menyakiti hati ibunya..
Tapi dia, anak perempuanmu mengingat rapih semuanya. Mencatat sempurna saat kau gagal menjadi cinta pertamanya sedari detik pertama..
Ayah, tahukah..
Rasulullah tidak pernah tidur sebelum mencium putrinya.
Saat ditanya mengapa, beliau menjawab,
"Setiap aku rindu syurga, aku mendapatkan semerbak bau harum syurga pada diri Fatimah.."
Begitulah junjungan terbaik kita,
Ia menemukan sepotong syurga, dalam sosok anak perempuannya..
Ayah,
Peluklah anak perempuanmu seerat yang kau bisa..
Pulanglah ke rumah..
Jadilah cinta pertama dan terhangat untuknya jauh jauh jauh lebih dulu dari ribuan lelaki di luar sana..

Membeli waktu

Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul 21.00 malam. Seperti hari-hari sebelumnya, hari itu sangat melelahkan baginya.

Sesampainya di rumah ia mendapati anaknya yang berusia 8 tahun yang duduk di kelas 2 SD sudah menunggunya di depan pintu rumah. Sepertinya ia sudah menunggu lama.

“Kok belum tidur?” sapa sang Ayah pada anaknya.

Biasanya si anak sudah lelap ketika ia pulang kerja, dan baru bangun ketika ia akan bersiap berangkat ke kantor di pagi hari.

“Aku menunggu Papa pulang, karena aku mau tanya berapa sih gaji Papa?”, kata sang anak.

“Lho, tumben, kok nanya gaji Papa segala? Kamu mau minta uang lagi ya?”, jawab sang ayah.

“Ah, nggak pa, aku sekedar..pengin tahu aja…” kata anaknya
.
“Oke, kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp.400.000. Setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi gaji Papa satu bulan berapa, hayo?!”, tanya sang ayah.

Si anak kemudian berlari mengambil kertas dari meja belajar sementara Ayahnya melepas sepatu dan mengambil minuman.

Ketika sang Ayah ke kamar untuk berganti pakaian, sang anak mengikutinya.

“Jadi kalau satu hari Papa dibayar Rp 400.000 utuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp 40.000 dong!”

“Kamu pinter, sekarang tidur ya..sudah malam!”

Tapi sang anak tidak mau beranjak. “Papa, aku boleh pinjam uang Rp 10.000 nggak?”

“Sudah malam nak, buat apa minta uang malam-malam begini. Sudah, besok pagi saja. Sekarang kamu tidur”

“Tapi papa..”

“Sudah, sekarang tidur” suara sang Ayah mulai meninggi.

Anak kecil itu berbalik menuju kamarnya.

Sang Ayah tampak menyesali ucapannya. Tak lama kemudian ia menghampiri anaknya di kamar. Anak itu sedang terisak-isak sambil memegang uang Rp 30.000.

Sambil mengelus kepala sang anak, Papanya berkata “Maafin Papa ya! Kenapa kamu minta uang malam-malam begini.. Besok kan masih bisa. Jangankan Rp.10.000, lebih dari itu juga boleh. Kamu mau pakai buat beli mainan khan?”

“Papa, aku ngga minta uang. Aku pinjam…nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajanku.”

“Iya..iya..tapi buat apa??” tanya sang Papa.

“Aku menunggu Papa pulang hari ini dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Satu jam saja pa, aku mohon. Mama sering bilang, kalau waktu Papa itu sangat berharga. Jadi aku mau beli waktu Papa. Aku buka tabunganku, tapi cuma ada uang Rp 30.000.

Tadi Papa bilang, untuk satu jam Papa dibayar Rp 40.000.. Karena uang tabunganku hanya Rp.30.000,- dan itu tidak cukup, aku mau pinjam Rp 10.000 dari Papa” Sang Papa cuma terdiam.

Ia kehilangan kata-kata. Ia pun memeluk erat anak kecil itu sambil menangis. Mendengar perkataan anaknya, sang Papa langsung terdiam, ia seketika terenyuh, kehilangan kata-kata dan menangis..

Ia lalu segera merangkul sang anak yang disayanginya itu sambil menangis dan minta maaf pada sang anak..

“Maafkan Papa sayang…” ujar sang Papa.

“Papa telah khilaf, selama ini Papa lupa untuk apa Papa bekerja keras. Maafkan Papa anakku” kata sang Papa ditengah suara tangisnya.

Si anak hanya diam membisu dalam dekapan sang Papanya.


Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah diatas adalah:
Khususnya yang sudah berkeluarga dan sudah mempunyai anak,

~Seringkali kita bekerja terlalu sibuk sehingga kita melupakan bahwa di akhir, keluargalah yang terpenting.

~Tidak ada gunanya kita sukses tapi pada akhirnya keluarga kita telah meninggalkan kitaa atau hubungan kita dengan keluarga telah rusak.

~Beruntung bila anak mau bicara,komunikasi dengan orang tuanya untuk mencurahkan perasaannya.

~Sering kali, anak cenderung diam dan bahkan tidak berbicara sama sekali tentang kondisinya kepada orang tua.

~Ketika di tanya mereka hanya menjawab “Tidak ada apa-apa”

~Bagaimana caranya kita bisa menyelesaikan masalah jikalau kita bahkan tidak tahu masalahnya dimana?

~Hal ini sering kali terjadi pada anak dan khususnya terjadi pada anak di masa remaja.

~Mereka merasa diabaikan/ditinggalkan, tidak di cintai, tidak dihargai oleh orang tuanya sendiri..

~Pertanyaan berikutnya mungkin cukup berat untuk kita

~“lebih baik kita menyayangi anak kita atau Anak merasa di disayangi oleh kita?”

~Mari renungkan jawaban dari pertanyaan tersebut..

Minggu, 23 Oktober 2016

Antara Hitam & Putih

Hitam atau Putih?

"Suatu hari Opi berpapasan dengan seorang gembala beserta kambingnya. Opi bertanya dengan takjub

Opi : "Pak, boleh nanya gak nih?"
Gembala : "Boleh, mau nanya apa? "

Opi : "Kambing-kambing bapak sehat sekali, dikasih makan apa?"

Gembala : "Yang mana dulu nih? Kambing hitam atau yang putih?"

Opi : "Mmmm….yang hitam dulu deh."
Gembala : "Kalau yang hitam makannya rumput gajah."

Opi : "Kalau yang putih?"
Gembala : "Yang putih juga..."

Opi : "Oh gt, trs kambing2 ini kuat jalan brp kilo pak?"
Gembala : "Yang mana dulu nih? yang hitam atau yang putih?"

Opi : "Yang hitam dulu deh...."
Gembala : "Kalau yang hitam 4 km sehari"

Opi : "Kalau yang putih?"
Gembala : "Yang putih juga..."

Si Opi mulai gondok...

Opi : "Kambing ini menghasilkan banyak bulu gak Pak, per tahunnya? "
Gembala : "Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?"

Opi : "(dengan kesalnya) Yang hitam dulu !!"
Gembala : "Yang hitam banyak...10 kg/th"

Opi : "Kalau yang putih...?"
Gembala : "Yang putih juga"

Opi : "BAPAK KENAPA SIH SELALU NGEBEDAIN KAMBING DUA INI, KALAU JAWABANNYA TERNYATA SAMA...!!!!!??????"

Gembala : "Begini dik, soalnya yang hitam itu punya saya...."
Opi : "Oh gitu ya Pak, maaf saya emosi. Lalu kalau yang putih?"

Gembala : (dengan nada kalem) "Yang putih juga....."

Tanggal Bersejarah

*Tgl 31 Oktober 1948 : Muso dieksekusi di Desa Niten Kecamatan Sumorejo Kabupaten Ponorogo. Sedang MH Lukman dan Nyoto pergi ke pengasingan di Republik Rakyat China (RRC). 

* Akhir November 1948 : seluruh pimpinan PKI Muso berhasil dibunuh atau ditangkap, dan seluruh daerah yang semula dikuasai PKI berhasil direbut, antara lain : Ponorogo, Magetan, Pacitan, Purwodadi, Cepu, Blora, Pati, Kudus, dan lainnya. 

 *Tgl 19 Desember 1948 : Agresi Militer Belanda kedua ke Yogyakarta.

*Tahun 1949 : PKI tetap tidak dilarang, sehingga tahun 1949 dilakukan rekontruksi PKI dan tetap tumbuh berkembang hingga tahun 1965. 

* Awal Januari 1950 : Pemerintah RI dengan disaksikan puluhan ribu masyarakat yang datang dari berbagai daerah seperti Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo dan Trenggalek, melakukan pembongkaran 7 (Tujuh) Sumur Neraka PKI dan mengidentifikasi para korban. Di Sumur Neraka Soco I ditemukan 108 kerangka mayat yang 68 dikenali dan 40 tidak dikenali, sedang di Sumur Neraka Soco II ditemukan 21 kerangka mayat yang semuanya berhasil diidentifikasi. Para korban berasal dari berbagai kalangan Ulama dan Umara serta Tokoh Masyarakat. 

* Tahun 1950 : PKI memulai kembali kegiatan penerbitan Harian Rakyat dan Bintang Merah.

* Tgl 6 Agustus 1951 : Gerombolan Eteh dari PKI menyerbu Asrama Brimob di Tanjung Priok dan merampas semua senjata api yang ada. 

* Tahun 1951 : Dipa Nusantara Aidit memimpin PKI sebagai Partai Nasionalis yang sepenuhnya mendukung Presiden Soekarno sehingga disukai Soekarno, lalu Lukman dan Nyoto pun kembali dari pengasingan untuk membantu DN Aidit membangun kembali PKI.

-*Tahun 1955 : PKI ikut Pemilu pertama di Indonesia dan berhasil masuk empat Besar setelah MASYUMI, PNI dan NU. 

*Tgl 8 – 11 September 1957 : Kongres Alim Ulama Seluruh Indonesia di Palembang – Sumatera Selatan mengharamkan ideologi Komunis dan mendesak Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Pelarangan PKI dan semua mantel organisasinya, tapi ditolak oleh Soekarno.

*Tahun 1958 : Kedekatan Soekarno dengan PKI mendorong Kelompok Anti PKI di Sumatera dan Sulawesi melakukan koreksi hingga melakukan pemberontakan terhadap Soekarno. Saat itu MASYUMI dituduh terlibat, karena Masyumi merupakan MUSUH BESAR PKI.

*Tgl 15 Februari 1958 : Para pemberontak di Sumatera dan Sulawesi mendeklarasikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), namun pemberontakkan ini berhasil dikalahkan dan dipadamkan.

*Tanggal 11 Juli 1958 : DN Aidit dan Rewang mewakili PKI ikut Kongres Partai Persatuan Sosialis Jerman di Berlin.

* Bulan Agustus 1959 : TNI berusaha menggagalkan Kongres PKI, namun kongres tersebut tetap berjalan karena ditangani sendiri oleh Presiden Soekarno.

* Tahun 1960 : Soekarno meluncurkan slogan NASAKOM (Nasional, Agama dan Komunis) yang didukung penuh oleh PNI, NU dan PKI. Dengan demikian PKI kembali terlembagakan sebagai bagian dari Pemerintahan RI.

*Tgl 17 Agustus 1960 : Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No. 200 Th.1960 tertanggal 17 Agustuts 1960 tentang PEMBUBARAN MASYUMI (Majelis Syura Muslimin Indonesia) dengan dalih tuduhan keterlibatan Masyumi dalam pemberotakan PRRI, padahal hanya karena ANTI NASAKOM. 
* Medio Tahun 1960 : Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa PKI semakin kuat dengan keanggotaan mencapai 2 (dua) juta orang.

*Bulan Maret 1962 : PKI resmi masuk dalam pemerintahan Soekarno, DN Aidit dan Nyoto diangkat oleh Soekarno sebagai Menteri Penasehat.
*Bulan April 1962 : Kongres PKI.

-*Tahun 1963 : PKI memprovokasi Presiden Soekarno untuk Konfrontasi dengan Malaysia, dan mengusulkan dibentuknya Angkatan Kelima yang terdiri dari BURUH dan TANI untuk dipersenjatai dengan dalih ”mempersenjatai rakyat untuk bela negara” melawan Malaysia.

*Tgl 10 Juli 1963 : Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No. 139 th. 1963 tertanggal 10 Juli 1963 tentang PEMBUBARAN GPII (Gerakan Pemuda Islam Indonesia), lagi-lagi hanya karena ANTI NASAKOM.

*Tahun 1963 : Atas desakan dan tekanan PKI terjadi Penangkapan Tokoh-Tokoh Masyumi dan GPII serta Ulama Anti PKI, antara lain : KH. Buya Hamka, KH. Yunan Helmi Nasution, KH. Isa Anshari, KH. Mukhtar Ghazali, KH. EZ. Muttaqien, KH. Soleh Iskandar, KH. Ghazali Sahlan dan KH. Dalari Umar.

* Bulan Desember 1964 : Chaerul Saleh Pimpinan Partai MURBA (Musyawarah Rakyat Banyak) yang didirikan oleh mantan Pimpinan PKI, Tan Malaka, menyatakan bahwa PKI sedang menyiapkan KUDETA.

*Tgl 6 Januari 1965 : Atas desakan dan tekanan PKI terbit Surat Keputusan Presiden RI No.1 / KOTI / 1965 tertanggal 6 Januari 1965 tentang PEMBEKUAN PARTAI MURBA, dengan dalih telah memfitnah PKI.

*Tgl 13 Januari 1965 : Dua sayap PKI yaitu PR (Pemuda Rakyat) dan BTI (Barisan Tani Indonesia) menyerang dan menyiksa peserta Training PII (Pelajar Islam Indonesia) di Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, sekaligus melecehkan pelajar wanitanya, dan juga merampas sejumlah Mushaf Al-Qur’an dan merobek serta menginjak-injaknya. 

-*Awal Tahun 1965 : PKI dengan 3 juta anggota menjadi Partai Komunis terkuat di luar Uni Soviet dan RRT. PKI memiliki banyak Ormas, antara lain : SOBSI (Serikat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia), Pemuda Rakjat, Gerwani, BTI (Barisan Tani Indonesia), LEKRA (Lembaga Kebudayaan Rakjat) dan HSI (Himpunan Sardjana Indonesia).

* Tgl 14 Mei 1965 : Tiga sayap organisasi PKI yaitu PR, BTI dan GERWANI merebut perkebunan negara di Bandar Betsi, Pematang Siantar, Sumatera Utara, dengan menangkap dan menyiksa serta membunuh Pelda Soedjono penjaga PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Karet IX Bandar Betsi. 

* Bulan Juli 1965 : PKI menggelar pelatihan militer untuk 2000 anggotanya di Pangkalan Udara Halim dengan dalih ”mempersenjatai rakyat untuk bela negara”.

*Tgl 21 September 1965 : Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No. 291 th. 1965 tertanggal 21 September 1965 tentang PEMBUBARAN PARTAI MURBA, karena sangat memusuhi PKI.

*Tgl 30 September 1965 Pagi : Ormas PKI Pemuda Rakjat dan Gerwani menggelar Demo Besar di Jakarta.

*Tgl 30 September 1965 Malam : Terjadi Gerakan G30S / PKI atau disebut juga GESTAPU (Gerakan September Tiga Puluh) :
a. PKI menculik dan membunuh 6 (enam) Jenderal Senior TNI AD di Jakarta dan membuang mayatnya ke dalam sumur di LUBANG BUAYA – Halim, mereka adalah :
- Jenderal Ahmad Yani,
- Letjen R.Suprapto,
- Letjen MT Haryono,
- Letjen S. Parman,
- Mayjen Panjaitan dan
- Mayjen Sutoyo Siswomiharjo.
b. PKI juga menculik dan membunuh Kapten Pierre Tendean karena dikira Jenderal Abdul Haris Nasution.
c. PKI pun membunuh AIP KS Tubun seorang Ajun Inspektur Polisi yang sedang bertugas menjaga rumah kediaman Wakil PM Dr. J. Leimena yang bersebelahan dengan rumah Jenderal AH Nasution.
d. PKI juga menembak putri bungsu Jenderal AH Nasution yang baru berusia 5 (lima) tahun, Ade Irma Suryani Nasution, yang berusaha menjadi perisai ayahandanya dari tembakan PKI, kemudian ia terluka tembak dan akhirnya wafat pada tanggal 6 Oktober 1965.
e. G30S / PKI dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung yang membentuk tiga kelompok gugus tugas penculikan, yaitu : Pasukan Pasopati dipimpin Lettu Dul Arief, dan Pasukan Pringgondani dipimpin Mayor Udara Sujono, serta Pasukan Bima Sakti dipimpin Kapten Suradi.
f. Selain Letkol Untung dan kawan-kawan, PKI didukung oleh sejumlah perwira ABRI (TNI / Polri) dari berbagai angkatan, antara lain :
- Angkatan Darat :
• Mayjen TNI Pranoto Reksosamudro,
• Brigjen TNI Soepardjo dan
• Kolonel Infantri A. Latief.
- Angkatan Laut :
• Mayor KKO Pramuko Sudarno,
• Letkol Laut Ranu Sunardi dan
• Komodor Laut Soenardi.
- Angkatan Udara :
• Men / Pangau Laksda Udara Omar Dhani,
• Letkol Udara Heru Atmodjo dan
• Mayor Udara Sujono.
- Kepolisian :
• Brigjen Pol. Soetarto,
• Kombes Pol. Imam Supoyo dan
• AKBP Anwas Tanuamidjaja.
*Tgl 1 Oktober 1965 : PKI di Yogyakarta juga membunuh Brigjen Katamso Darmokusumo dan Kolonel Sugiono. Lalu di Jakarta PKI mengumumkan terbentuknya DEWAN REVOLUSI baru yang telah mengambil alih kekuasaan.

*Tgl 2 Oktober 1965 : Letjen TNI Soeharto mengambil alih kepemimpinan TNI dan menyatakan Kudeta PKI gagal dan mengirim TNI AD menyerbu dan merebut pangkalan udara Halim Perdanakusuma dari PKI.

*Tgl 6 Oktober 1965 : Soekarno menggelar Pertemuan Kabinet
dan Menteri PKI ikut hadir serta berusaha melegalkan G30S, tapi ditolak, bahkan terbit Resolusi Kecaman terhadap G30S, lalu usai rapat Nyoto pun langsung ditangkap.
- Tgl 13 Oktober 1965 : Ormas Anshor NU gelar Aksi unjuk rasa Anti PKI di seluruh Jawa.
- Tgl 18 Oktober 1965 : PKI menyamar sebagai Anshor Desa Karangasem (kini Desa Yosomulyo) Kecamatan Gambiran, lalu mengundang Anshor Kecamatan Muncar untuk pengajian. Saat Pemuda Anshor Muncar datang, mereka disambut oleh Gerwani yang menyamar sebagai Fatayat NU, lalu mereka diracuni, setelah keracunan mereka dibantai oleh PKI dan jenazahnya dibuang ke Lubang Buaya di Dusun Cemetuk Desa / Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 62 (enam puluh dua) orang Pemuda Anshor yang dibantai, dan ada beberapa pemuda yang selamat dan melarikan diri, sehingga menjadi saksi mata peristiwa. Peristiwa tragis itu disebut Tragedi Cemetuk, dan kini oleh masyarakat secara swadaya dibangun Monumen Pancasila Jaya.

* Tgl 19 Oktober 1965 : Anshor NU dan PKI mulai bentrok di berbagai daerah di Jawa.

-*Tgl 11 November 1965 : PNI dan PKI bentrok di Bali.

*Tgl 22 November 1965 : DN Aidit ditangkap dan diadili serta dihukum mati.

- Bln Desember 1965 : Aceh dinyatakan telah bersih dari PKI.

*Tgl 11 Maret 1966
: Terbit Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dari Presiden Soekarno yang memberi wewenang penuh kepada Letjen TNI Soeharto untuk mengambil langkah pengamanan Negara RI.

*Tgl 12 Maret 1965 : Soeharto melarang secara resmi PKI.

*Bulan April 1965 : Soeharto melarang Serikat Buruh Pro PKI yaitu SOBSI.

* Tgl 13 Februari 1966 : Bung Karno masih tetap membela PKI, bahkan secara terbuka di dalam pidatonya di muka Front Nasional di Senayan mengatakan : ”Di Indonesia ini tidak ada partai yang pengorbanannya terhadap Nusa dan Bangsa sebesar PKI…”

*Tgl 5 Juli 1966 : Terbit TAP MPRS No.XXV Tahun 1966 yang ditanda-tangani Ketua MPRS – RI Jenderal TNI AH Nasution tentang Pembubaran PKI dan Pelarangan penyebaran paham Komunisme, Marxisme dan Leninisme.

* Bulan Desember 1966 : Sudisman mencoba menggantikan Aidit dan Nyoto untuk membangun kembali PKI, tapi ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1967.

* Tahun 1967 : Sejumlah kader PKI seperti Rewang, Oloan Hutapea dan Ruslan Widjajasastra, bersembunyi di wilayah terpencil di Blitar Selatan bersama kaum Tani PKI.

* Bulan Maret 1968 : Kaum Tani PKI di Blitar Selatan menyerang para pemimpin dan kader NU, sehingga 60 (enam puluh) orang NU tewas dibunuh.

* Pertengahan 1968 : TNI menyerang Blitar Selatan dan menghancurkan persembunyian terakhir PKI.
- Dari tahun 1968 s/d 1998 : Sepanjang Orde Baru secara resmi PKI dan seluruh mantel organisasinya dilarang di seluruh Indonesia dengan dasar TAP MPRS No.XXV Tahun 1966.
- Dari tahun 1998 s/d 2015 : Pasca Reformasi 1998 Pimpinan dan Anggota PKI yang dibebaskan dari penjara, beserta keluarga dan simpatisannya yang masih mengusung IDEOLOGI KOMUNIS, justru menjadi pihak paling diuntungkan, sehingga kini mereka meraja-lela melakukan aneka gerakan pemutar balikkan fakta sejarah dan memposisikan PKI sebagai PAHLAWAN pejuang kemerdekaan RI.
Sejarah kekejaman PKI yang sangat panjang, dan jangan biarkan mereka menambah lagi daftar kekejamannya di negeri tercinta ini....!
Smg Allah SWT Tuhan YME senantiasa melindungi kita sekalian dlm mengabdikan diri kepd Bangsa, Negara dan Agama.... Aamiin �
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari

Kisah Nyata QS Al-Maidah 51


Sudah tahu belum KISAH NYATA saat Al-Maidah 51 ditegakkan oleh Umar bin Khattab _radhiyallahu 'anhu_ ketika mengetahui bahwa salah satu pejabatnya adalah non-muslim?*
____
“Suatu hari Umar bin Khathab _radhiyallahu 'anhu_ memerintahkan Abu Musa Al Asy’ari _radhiyallahu 'anhu_ untuk segera menunjuk pemimpin kepercayaan untuk pencatat pengeluaran dan pemasukan pemerintah Islam di Syam".
Abu Musa lalu menunjuk seorang yang beragama Nasrani dan Abu Musa pun mengangkatnya untuk mengerjakan tugas tadi.
Umar bin Khathab pun kagum dengan hasil pekerjaannya. Lalu Umar berkata: ‘Hasil kerja orang ini bagus, bisakah orang ini didatangkan dari Syam untuk rapat melaporkan laporan di depan kami?’.
Abu Musa menjawab: ‘Ia tidak bisa masuk ke tanah Haram (Mekkah dan Madinah)'.
Umar bertanya: ‘Kenapa? Apa karena ia junub?’.
Abu Musa menjawab: ‘Bukan, karena ia seorang Nasrani’.
Umar pun langsung marah, menegurku keras dan memukul pahaku dan berkata: ‘Pecat dia! cari dan angkat seorang muslim".
(maksud Umar; 'apa tidak ada muslim lain yang lebih baik, pasti Allah _subhanahu wa ta'ala_ telah menyediakan banyak calon pemimpin muslim yang lebih baik untuk umat', cari sampai ketemu).
Umar lalu membacakan ayat:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengangkat orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpinmu, sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengangkat mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka (kafir). Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim‘”. (QS. Al Maidah: 51)
(Sumber : Tafsir Ibnu Katsir, 3/132)!
____